LAMPUNGRADAR24.co.id — Hebohkan Bumi Lampung terkait pengamanan satu unit Pajero Sport di salah satu Rumah Sakit Swasta di Lampung Selatan berbuntut panjang hingga masuk ke ranah hukum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Dalam pemberitaan sebelumnya, dikabarkan bahwa Ahmad Saidar CS akan melakukan pengamanan kendaraan bermotor berupa Mobil Pajero Sport dengan paksa dan pelapor melayangkan dugaan pemerasan ke Polda Lampung.

 

Didampingi kuasa hukumnya, Ahmad Saidar selaku Direktur PT. Sempurna Jaya Waika Mandiri Lampung, penerima kuasa dari PT. BCA Finance memberikan keterangan kronologi terjadinya peristiwa dalam konfrensi pers dengan awak media di Kantornya, Rabu (01/09/2025).

 

Ahmad Saidar menyampaikan pertama Mobil Pajero Sport yang menjadi Jaminan Fidusia di BCA Finance pada Tanggal 25 September 2025 Siang terpantau berada di area RS Aliran Raya yang diduga menggunakan nopol palsu A 774 R, yang seharusnya memakai nopol BE 88 NF.

 

Pada sekira pukul 19.30 Wib datanglah seorang pria (RT) berpakaian dinas Polri untuk mengendarai Mobil Pajero tersebut, namun tim dari Ahmad Saidar mendatanginya dengan membawa surat kuasa dari BCA Finance untuk mengonfirmasi kendaraan tersebut, dan RT mengaku berdinas di Polres Tulangbawang, setelah dijelaskan oleh Tim Saidar dengan melakukan pengecekan terhadap nomor rangka dan nomor mesin ternyata sesuai dengan yang ada dalam surat kuasa tersebut, kemudian tim Saidar mengajak RT untuk bersama sama ke kantor BCA Finance namun di tolak oleh RT, kemudian tim menghubungi Saidar untuk berkomunikasi langsung dengan RT.

 

Saat terhubung dengan Saidar melalui sambungan Telepon, RT mengatakan mendapatkan Mobil Pajero karena adanya hutang piutang orang, namun setelah di konfirmasi kembali, RT menyampaikan bahwa Mobil Pajero tersebut di dapat dari hasil gadai orang dan sudah dikuasai lebih kurang selama satu tahun.

 

Saat ditanyakan tentang Nur Fadilah nama yang tercantum di dalam kontrak, RT tidak mengetahui nya, dan saat tim Saidar (M) menanyakan kembali kepada RT di dapat dari mana Mobil Fajero tersebut, dijawab oleh RT bahwa Mobil Fajero tersebut di dapat dari menyita orang yang punya hutang.

 

Kemudian Saidar menuju RS Airan Raya untuk mengetahui secara jelas keberadaan Mobil Fajero dan RT yang telah di hubungi melalui telepon.

 

Saat Saidar Tiba di RS Airan Raya, diduga ada salah satu oknum anggota Polri yang memfoto dirinya, dan menjelaskan bahwa Mobil Fajero tersebut di dapat dari Orang yang memiliki hutang.

 

Setelah dijelaskan oleh Saidar terkait kontrak Mobil Fajero tersebut dan tidak adanya penyelesaian, kemudian Saidar menuju Polda Lampung untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Propam.

 

Mendapat laporan dari Saidar, Anggota Propam Polda Lampung bergerak menuju RS Airan Raya untuk menindaklanjuti. Kemudian Anggota Propam Polda Lampung mengajak RT dan Saidar menuju Polda Lampung untuk penyelesaian.

 

Saat berada di Polda Lampung, Datang seseorang yang bernama Ivin yang mengaku pemilik Mobil Fajero tersebut, saat ditanyakan bukti kepemilikan mobil Fajero, Ivin tidak bisa menunjukkan nya.

 

Dijelaskan Saidar, Mobil Fajero tersebut berdasarkan Kontrak dengan BCA Finance bahwa nama di kontrak tersebut adalah Nur Fadilah dan di STNK dengan nama PT Berkat Andalan Sejahtera dan sudah telat selama 18 bulan dan kontrak berakhir pada Tanggal 21 September 2025 dengan cicilan sebulan Rp. 14.900.400.

 

Setelah dilakukan mediasi di Polda Lampung namun tidak ada penyelesaian, kemudian Mobil Fajero tersebut di tinggalkan oleh RT dan Ivin di Polda Lampung dengan kunci dibawa.

 

Dari hasil peristiwa tersebut, Saidar berharap agar proses hukum yang telah berjalan dapat diselesaikan dan Kendaraan yang menjadi objek fidusia di BCA Finance dapat di kembalikan secepatnya ke pihak BCA Finance.

 

Hal senada disampaikan Kuasa hukum Ahmad Saidar yang berasal dari Low office triple -A (Ariya Rudini SH) menegaskan akan menindaklanjuti peristiwa ini dengan melaporkan secara resmi RT ke Paminal Polda Lampung, karena telah menyalahi prosedur penggunaan kendaraan yang masih bermasalah dengan BCA Finance, juga telah menggunakan Nopol Palsu.

 

(Ng)