LAMPUNGRADAR24.co.id– Lapangan Saburai pagi itu menjadi panggung kehormatan bagi prajurit Infanteri—garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa. Dalam suasana khidmat dan penuh semangat juang, Komandan Korem 043/Garuda Hitam, Brigjen TNI Haryantana, S.H., menghadiri Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Saburai, Enggal, Kota Bandar Lampung, Jumat (19/12/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Peringatan tahun ini mengusung tema: “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama dengan Rakyat dalam Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Panglima Kodam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han).

 

Upacara diawali dengan pembacaan sejarah panjang Korps Infanteri, kisah heroik yang sarat keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air. Puncak suasana hadir ketika pasukan tradisional Infanteri memasuki lapangan membawa simbol-simbol kehormatan satuan. Derap langkah mereka menghidupkan kembali napak tilas perjuangan para pendahulu yang berjuang dari desa ke desa, dari bukit ke lembah, demi tegaknya Merah Putih.

 

Prosesi pembelahan kelapa muda oleh Inspektur Upacara menjadi momen penuh makna. Tindakan simbolis tersebut menggambarkan kejernihan niat dan keteguhan tekad prajurit Infanteri. Air kelapa yang diminum Irup melambangkan kesucian hati dan kesiapan menghadapi setiap tantangan demi keutuhan NKRI.

 

Dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam XXI/RI, Danpussenif menegaskan bahwa Hari Juang Infanteri tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Agresi Militer Belanda II, momen sejarah ketika bangsa diuji namun tidak pernah menyerah.

 

“Prajurit Infanteri yang prima adalah mereka yang memiliki kemampuan tempur unggul, disiplin, fisik dan mental baja, serta profesionalitas tinggi. Infanteri adalah tulang punggung pasukan darat yang harus adaptif terhadap tantangan masa depan,” tegas Pangdam.

 

Amanat tersebut kembali menggelorakan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai kekuatan fundamental bangsa, sembari meneladani jiwa perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

 

Pada kesempatan yang sama, Brigjen TNI Haryantana, S.H., menegaskan bahwa Hari Juang Infanteri adalah pengingat jati diri prajurit sejati.

 

“Infanteri adalah prajurit terdepan. Mereka bergerak paling depan, merebut, menembus, dan mempertahankan setiap jengkal tanah air,” ujar Danrem.

 

Beliau menekankan pentingnya sinergi lintas elemen sebagai kekuatan strategis dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Korem 043/Garuda Hitam akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, Polri, dan seluruh komponen Masyarakat. Kemanunggalan inilah benteng yang membuat bangsa ini tetap utuh,” tambahnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat TNI–Polri dan unsur Forkopimda, di antaranya Kasdam XXI/RI Brigjen TNI Andrian Susanto; Irdam XXI/RI Brigjen TNI Enjang, S.I.P., M.Han.; Kapoksahli Pangdam XXI/RI Brigjen TNI Sriyanto, M.I.R., M.A.; Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, S.E., MBA.; serta Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Hukum dan Politik Ahmad Saefulloh, S.H., M.H.

 

Kegiatan ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas 77 tahun pengabdian Korps Infanteri,  korps yang tidak pernah lelah menjaga kehormatan, pengabdian, dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

(Ng)