LAMPUNGRADAR24.co.id- Kepolisian sektor Trimurjo bergerak cepat menindaklanjuti laporan dua anak hanyut di saluran irigasi pada Jumat (12/12/25).
Sekitar pukul 19.00 WIB, tim gabungan bersama warga berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia di saluran irigasi dekat Pos Pol Lantas Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Kasi Humas Polres Lampung Tengah, AKP Yakub Samsudin mewakili Kapolres, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H menjelaskan bahwa peristiwa bermula sekitar pukul 15.30 WIB saat lima anak perempuan bermain di saluran irigasi Kampung Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
Tiga di antaranya yakni AA (11), KA (12) dan ACA (8) turun mandi ke dalam saluran irigasi, sementara dua temannya menunggu di atas.
“Saat mandi, arus cukup deras. Korban AA terlebih dahulu hanyut terbawa arus. Temannya KA berusaha menolong, namun ikut terseret dan keduanya hilang,” kata Kasi Humas saat di konfirmasi, Sabtu (13/12/25).
Mendengar teriakan teman-temannya, warga setempat pun segera melakukan pencarian hingga akhirnya korban AA ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi awal hanyut, tepatnya di saluran irigasi dekat Pos Pol Lantas Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Sementara itu, korban KA hingga kini belum ditemukan.
“Kami telah mengerahkan personel kepolisian dan berkoordinasi dengan unsur Basarnas untuk menyisir sepanjang saluran irigasi. Proses pencarian korban masih terus dilakukan,” jelasnya.
Korban yang telah ditemukan kemudian dibawa ke rumah duka di Kampung Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng.
“Untuk penanganan lebih lanjut, Kapolsek Trimurjo, AKP Admar telah berkoordinasi dengan Polsek Tegineneng karena lokasi awal kejadian berada di wilayah hukum mereka,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Humas menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa dua siswi yang terseret arus.
“Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan semoga satu korban lainnya dapat segera ditemukan,” ungkapnya.
Kasi Humas pun mengimbau Masyarakat agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di sekitar aliran irigasi maupun sungai, mengingat kondisi arus yang kerap tak terduga, terutama saat musim penghujan.
“Hingga pagi ini, pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan bersama Masyarakat, dengan harapan korban yang masih hilang dapat segera ditemukan,” demikian pungkasnya.
(Ng)


