Radar24.co.id- Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) tetapi masih memiliki banyak rakyat yang miskin. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk pengelolaan SDA yang belum optimal, distribusi kekayaan yang timpang, korupsi, pembangunan infrastruktur yang tidak merata, dan ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Kekayaan yang dihasilkan dari eksploitasi SDA tidak terdistribusi secara adil, di mana sebagian besar kekayaan nasional dikuasai oleh sebagian kecil orang.
Kesenjangan sosial yang lebar membuat sebagian besar rakyat tertinggal jauh dari kalangan elit dan penguasa, menciptakan berbagai permasalahan sosial.
Sungguh ironi bangsa Indonesia yang memiliki sumber daya yang sangat luar biasa tapi rakyat tetap miskin dan banyak yang dibodohkan padahal jika dilihat dan didengar para pemimpin bicara seolah semua untuk rakyat tapi nyatanya tidak demikian jika dibaca dan dilihat dengan nyata seperti keterangan berikut ini.
Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, mengungkapkan adanya potensi sumber daya mineral baru sebesar 3 miliar ton bijih di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Papua.
Temuan ini membuka peluang besar bagi perpanjangan umur operasi tambang setelah 2041, tahun berakhirnya izin kontrak saat ini.
Dia menjelaskan bahwa Freeport saat ini memiliki cadangan sekitar 1,3 miliar ton bijih yang akan ditambang hingga 2041.
Namun, di luar itu, perseroan menemukan sumber daya mineral tambahan yang jumlahnya diperkirakan mencapai 3 miliar ton.
Cadangan kita yang ada di wilayah IUPK sekarang adalah 1,3 miliar ton bijih, yang akan diambil sampai 2041. Kemudian ada lagi sumber daya yang kira-kira jumlahnya 3 miliar ton, tetapi itu belum Investasi Investor sekitar 80% dari total investasi jalan tol berasal dari non-APBN, seperti investasi dari pihak swasta atau pinjaman.
Dukungan Pemerintah:
Porsi dari APBN hanya sekitar 20% secara total.
Porsi Pemerintah pada Proyek:
Pada proyek-proyek tertentu, porsi dukungan pemerintah bisa lebih kecil lagi, bahkan di bawah 17%.
Model Kerja Sama:
Bentuk kerja sama ini adalah salah satu model Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Lantas kemana hutang ribuan triliun di era Jokowi, kereta cepat hutang, LRT, MRT investor, bandara investor, pelabuhan investor luar biasa sistem pembodohan negara ini.
Minyak bumi Indonesia banyak, nikel, batubara, gas alam ditambah lagi Freeport yang biji emas nya miliaran Ton.
Pajak – pajak rakyat disemua sektor tinggi kenapa negara Indonesia rakyatnya masih miskin, sementara Arab Saudi hanya punya minyak, dan tempat ibadah tanah suci Mekkah umat Islam rakyatnya bisa makmur.
Wahai seluruh Bangsa Indonesia sadarkah kita semua kalau dari hari kemerdekaan kita hingga saat ini kita masih terjajah baik oleh bangsanya sendiri maupun oleh bangsa asing, semua kita diam jika ingin terus seperti saat ini.
Catatan: Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn



