LAMPUNGRADAR24.co.id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menerima kunjungan audiensi dari Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tanjung Karang Hidayat Akbar di ruang kerja Kalapas. Selasa (07/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Audiensi ini membahas peluang kerja sama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu fokus pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus sejalan dengan 13 Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) di bawah arahan Menteri IMIPAS dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

 

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Jumadi. Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan komitmen pihak BRI yang ingin bersinergi dalam upaya pemberdayaan warga binaan melalui program pertanian dan peternakan produktif.

 

“Kami di Lapas Narkotika Bandar Lampung berkomitmen mendukung penuh program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional. Warga binaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi melalui kegiatan kerja produktif di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Karena itu, kami menyambut baik sinergi dengan BRI dalam penguatan program ini, baik dari sisi pembiayaan, pelatihan, maupun pengembangan sarana produksi,” ujar Kalapas Jumadi.

 

Lebih lanjut, Kalapas Jumadi menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada pembinaan mental dan kemandirian ekonomi warga binaan agar mereka siap berdaya saing setelah bebas.

 

“Kami ingin membangun ekosistem pembinaan yang berkelanjutan. Artinya, warga binaan tidak hanya dibina secara kepribadian dan spiritual, tetapi juga diberi bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar dan sektor ketahanan pangan. Dukungan BRI melalui program CSR akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan sarana kegiatan kerja di lapas,” tambahnya.

 

Kalapas menutup pertemuan dengan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pemasyarakatan yang produktif dan berdampak sosial. “Kami berharap audiensi ini menjadi langkah awal sinergi yang konkret antara Lapas dan BRI. Kami ingin menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat pemberdayaan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan Masyarakat,” pungkas Jumadi.

 

Audiensi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan penyusunan proposal dan rencana aksi yang akan disesuaikan dengan program CSR BRI serta prioritas Asta Cita Ketahanan Pangan Nasional dan 13 Akselerasi IMIPAS.

 

(Ng)