LAMPUNG.RADAR24.co.id, – Aroma busuk dugaan penyalahgunaan dana desa kembali tercium menyengat dari Desa Bumi Jaya. Proyek pembangunan prasarana UMKM yang seharusnya menjadi penopang ekonomi masyarakat justru diduga dikerjakan asal-asalan dan terkesan hanya menjadi ajang pemborosan dana desa.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Alih-alih menghadirkan fasilitas yang layak untuk mendongkrak usaha kecil masyarakat, padahal lokasi untuk UMKM tersebut tidak ada hasil maksimal yang diterima oleh desa, proyek tersebut tampak seperti bangunan setengah hati dan juga lokasi yang dibangun kualitas diragukan, pengerjaan amburadul, dan tak sedikit warga menilai hasilnya tak ubahnya “proyek siluman” yang hanya menguntungkan segelintir pihak.

“Kalau begini bentuknya, jelas-jelas ini hanya akal-akalan. Dana desa yang katanya miliaran rupiah habis begitu saja tanpa manfaat nyata. Ini penghinaan bagi warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan nada geram.

Ironisnya, aparat desa seolah tutup mata. Transparansi nihil, membuat masyarakat kian curiga bahwa pembangunan ini sarat kepentingan pribadi dan penuh permainan kotor.

Warga lain menilai, jika dugaan praktik asal-asalan dan pemborosan dana desa ini benar adanya, maka para pemangku kebijakan di Desa Bumi Jaya telah mengkhianati amanah rakyat.

Dana desa yang seharusnya menjadi penyelamat ekonomi justru disulap menjadi ladang bancakan.

Kini, warga menuntut agar aparat penegak hukum segera turun tangan. “Jangan biarkan desa kami dijadikan lahan percobaan korupsi. Bongkar semua dugaan permainan ini, usut sampai ke akar-akarnya!” tegas warga dengan suara lantang.

Sementara, perangkat desa setempat saat dihubungi melalui via telpon WhatsApp pada Senin (29/9), mengatakan , jika pembangunan untuk  sarana dan prasarana UMKM di lapangan Desa Bumi Jaya akan segera di laksanakan.

“Itukan baru akan dibangun untuk UMKM di lapangan, coba tanya ke pak kades nya bang,” kata Joko kepada media ini.